Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Digelar di Sanggau, Wujud Pelestarian Budaya dan Spiritualitas Leluhur
Sanggau, 7 Juli 2025 –radarkita.web.id Perayaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI kembali digelar secara meriah di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kegiatan ini menjadi simbol pelestarian budaya, rasa syukur atas hasil panen, serta penghormatan terhadap spiritualitas dan warisan leluhur masyarakat Dayak.
Gawai Adat kali ini berlangsung dengan semarak, dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan tamu kehormatan. Turut hadir PAOLUS HADI, anggota DPR RI; krisantus Wakil Gubernur Kalimantan Barat; Bupati Sanggau Yohanes Ontot dan Wakil Bupati Susana Herpena Sanggau; serta para kepala daerah dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Gawai Nosu Minu Podi XXI tahun ini mengangkat tema besar tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan masyarakat modern. Prosesi adat, tarian tradisional, pameran kerajinan, serta ritual syukuran panen digelar sebagai bagian dari rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Bupati Sanggau menegaskan bahwa Gawai Adat bukan hanya sebagai ajang seremonial, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat identitas budaya Dayak serta mempererat persaudaraan lintas suku dan agama di Kalimantan Barat.
"Gawai ini adalah cara kita merawat akar budaya, menghargai alam, dan menjaga keharmonisan antargenerasi. Kita ingin anak cucu kita tetap mengenal jati dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dayak yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, toleransi, dan spiritualitas leluhur," ujar Bupati Sanggau dalam pidatonya.
Selain prosesi adat, Gawai juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya, bazar UMKM lokal, lomba-lomba tradisional, dan forum dialog budaya Dayak.
Perayaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat akan pentingnya menjaga keberlanjutan budaya lokal di tengah arus globalisasi. Kabupaten Sanggau kembali menegaskan komitmennya sebagai pusat budaya Dayak di Kalimantan Barat.
Pewarta: Syarif Hasan Basri
